
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memencet jerawat dapat menimbulkan jaringan parut. Jika Anda berjerawat, jauhkan tangan dari wajah karena minyak dan kotoran di tangan bisa membuat jerawat lebih buruk.
Selain jaringan parut, berikut beberapa risiko yang mengintai bila Anda sembarangan memencet jerawat :
1. Iritasi

Segera setelah dipencet jerawat akan muncul kembali, sering dengan kemerahan atau iritasi. Bahkan jika Anda pencet jerawat dan tampak kurang jelas, iritasi dan meradang meninggalkan bekas yang lebih lama dari jerawat itu sendiri.
2. Perdarahan

Sel-sel darah putih kemudian akan memerangi bakteri yang menyerang, pori-pori akan kembali tersumbat namun meradang. Dengan munculnya pembengkakan dan darah kering, jerawat muncul mungkin bahkan lebih terlihat daripada sebelumnya.
3. Infeksi
Menurut Kidshealth, memencet jerawat membuat bakteri masuk lebih dalam ke kulit. Masuknya bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada pori-pori yang tersumbat, membuat daerah sekitar jerawat lebih memerah dan meradang.
4. Jaringan parut dan bekas luka
CDC memperingatkan bahwa memencet jerawat dapat menyebabkan jaringan parut. Selain itu, melukai jaringan sekitar yang pori-pori tersumbat dapat merusak kulit secara permanen dan meninggalkan bekas luka. Hal ini terutama berlaku pada lesi jerawat yang bermasalah, seperti papula, pustula, nodul dan kista, yang semuanya bisa sangat menyakitkan.
Untuk menghindari jaringan parut dan kerusakan kulit permanen, jangan pencet atau menekan jerawat. Hati-hati saat mencukur, hindari daerah yang berjerawat karena hal itu juga dapat mengakibatkan jaringan parut.
0 komentar:
Posting Komentar